Matematika Aliran Pythagoras

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah bangsanya"

 Kutipan tersebut pasti sudah kita sering dengar di berbagai media dan berbagai sumber. Naah, ternyata matematika juga tidak lepas dari yang namanya sejarah. Perjalanan panjang matematika untuk sampai di dunia ini dan 'jadi' sebagai matematika yang kita kenal sekarang ini cukup panjang dan berliku - liku loooh. Salah satunya sejarah tentang Pythagoras. Pasti tau kaaaan siapa pythagoras itu??? :))

Kalau kita mendengar nama Pythagoras, pasti kita selalu ingat dengan teoremanya, yaitu Teorema Pythagoras yang ada di bangun segitiga. Teorema itu menyatakan bahwa "panjang hipotenusa (sisi miring) pada segitiga siku - siku sama dengan jumlah kuadrat dari dua sisi lainnya"

Di posting-an kali ini, saya akan memberikan gambar - gambar dari slide presentasi kelompok saya di mata kuliah sejarah matematika mengenai Matematika Aliran Pythagoras. Let's check it out!

Perbaikan Kualitas untuk Sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Fokus utama yang harus diperbaiki di dunia pendidikan saat ini yaitu kualitas atau mutu dari tenaga pendidik (guru). Belakangan kita sering mendengar berita – berita di televisi tentang kasus contek masal saat pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang kabarnya kegiatan tersebut merupakan perintah dari guru. Sungguh sangat miris rasanya mengetahui hal itu. Guru yang seharusnya menjadi teladan bagi peserta didiknya justru melakukan hal yang tidak mencerminkan etika dan kualitas dari seorang pendidik. Padahal, kualitas guru menjadi salah satu indikator penting dalam mengukur kualitas pendidikan. Pendidikan dikatakan berkualitas jika mampu mengoptimalkan berbagai potensi peserta didik sebagai makhluk Tuhan yang memiliki kecerdasan moral dan intelektual. Maka, secara tidak langsung guru yang berkualitas akan mampu pula mengoptimalkan kecerdasan – kecerdasan tersebut, disamping kemampuannya dalam menguasai materi pembelajaran dengan baik.

me and my life!

Math goes to Anyer

Sabtu, 3 Maret 2012, itulah pertama kalinya aku merasakan hangatnya atmosfir kekeluargaan di matematika. "Math goes to Anyer". Acara ini memang katanya dilaksanakan rutin setiap satu tahun sekali, dan beruntungnya aku tahun ini bisa ikut pergi bareng math 4 all , bersama dosen dan seluruh staf di matematika. Pagi itu kita (baca: crew lab) janjian untuk datang jam 06.30, biasaaa, persiapan, karena memang jadwal berangkatnya jam 07.00 . Aku sampai di kampus jam 06.40 (perjalanan dari rumah ke kampus terhambat angkot yang ngetem. uuffth.. untung ga ditinggalin. Kalo sampe ditinggalin, gue suruh anterin abang angkotnya sampe anyer. *eh jadi lebay :D)

"Busnya sudah dataaaaaaang!" begitu kata salah seorang dosen. BBbbrrrrrrr buru - buru aku, Atiya, dan kang Baim, dan teh Tika meluncur dari lab ke lobby kampus. Oiya, satu crew lab lagi, yaitu Rofiq, ga naik dari JICA. Dia naik dari daerah Pasir Koja yang katanya lebih deket dari rumahnya.
Bus 1, bus 2, dan bus 3 bertemu di KM 125 tol Cipularang arah Jakarta. Ternyata bus yang aku tumpangi, bus 1, sampe paling terakhir di sana, hohohoo.. *padahal dari daerah yang paling deket*.
Emang deh rame kalo udh ktemu dan kumpul bareng tuuh, seru!

Perjalanan dilanjutkan menuju rumah (di dalam pesantren) salah satu dosen di jurdikmat yang berada di daerah Balaraja, Tangerang, Banten. Jalan masuknya itu lohh ga nahaaaan, sangat menguji kesabaran bapak supir busnya. atap bus nyium pohon, kabel pun disundul, wahh pokoknya poollll tenan deh. :P

Tapi, begitu sudah sampai di pesantrennya, waahhh, hamparan sawah sangat memanjakan mata. :D
ditambah makan di pinggir kolam, berteman angin nan sejuuuuuk banget :)) bener - bener bikin betah!
Tapi apa daya, namanya juga "mampir", pasti sebentar, karena tujuan awalnya memang adalah ANYER.